17 Januari 2020

Cukup, gak?

Seorang klien, yang permintaannya selesai gue kerjakan bahkan sebelum kita sepakat harga, berkata, "Saya transfer segini ya.. Dgn vendor lain biasanya segini. Kami memiliki 2 vendors selain Mas Tiyo. Klo Mas Tiyo merasa kurang, wa ke saya ya"
Dalam hati, sebenarnya sih jauh dari yang gue harapkan. Masalahnya adalah kita belum sepakat tugas ini diberi kompensasi berapa dan gue udah kasih hasil kerjanya. Tapi yang paling aneh adalah nyebut ada vendor lain dan ia menentukan sendiri harga.
Setelah mengedit beberapa kali jawaban yang akan dikirim, akhirnya gue memilih dengan membalas singkat, "Cukup, pak.."
Melihat kalender, gajian tinggal seminggu lagi. Jumat depan. Melewati satu minggu dengan sejumlah uang yang akan dikirimkan pak Klien tanpa ada beban bayar cicilan dan tagihan, bisa. Sangat bisa. Itulah kenapa gue bilang bahwa itu cukup.
Kalau kurang, ya gue minta rejeki sama Tuhan, bukan sama klien lah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abadikan Kenangan di Sekolah Melalui Fotografi

Kenangan adalah bagian integral dari perjalanan pendidikan kita. Dari berbagi tawa dengan teman-teman sekelas, sampai penyelesaian studi dan...