17 Oktober 2017

Pidato Kontroversial Anies Baswedan

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022 pada hari Senin, 16 Oktober 2017 kemarin. Saya ucapkan: selamat bertugas! Pesanku secara pribadi adalah: semoga Anies dan Sandi menjadi pembela seluruh rakyat, bukan pembela golongan/agama tertentu saja.
Dalam pidato perdananya, Anies mengangkat topik yang kontroversial yaitu mengenai wacana pribumi menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terlebih lagi ada spanduk bertuliskan kalimat provokatif seperti di bawah ini. Suasana jadi panas!
Entah apa tujuannya menyinggung dikotomi Pribumi dan Non-Pribumi, tapi isu ini adalah isu yang harusnya cukup menjadi bagian sejarah kelam Indonesia saja.
Jangan terus-terusan digodok demi kepentingan politik kelompok tertentu. Percayalah, persatuan itu hanya bisa terwujud melalui kerendahan hati bukan dengan kekuatan dan sentimen agamawi.


Seperti biasa, banyak meme dan artikel reaktif bermunculan dari satu peristiwa ini, antara lain:
  1. http://tekno.liputan6.com/read/3130965/pidato-anies-baswedan-sebut-pribumi-warganet-langsung-bereaksi
  2. https://inet.detik.com/cyberlife/d-3686895/pidato-anies-singgung-pribumi-netizen-sontak-bereaksi
  3. http://www.tribunnews.com/nasional/2017/10/17/pidato-anies-baswedan-sebut-sebut-pribumi-netizen-penistaan-terhadap-bumi-tuh
  4. https://www.ngopibareng.id/timeline/bang-anies-pribumi-versi-siapa-2938076
  5. http://www.hebronsidabutar.com/2017/10/pak-anies-pribumi-atau-keturunan-negeri.html
  6. Dan seterusnya.. (banyak boss!)
Jujur saja ada informasi yang menurut gue cukup penting dan baru kuketahui, yaitu ada Inpres (Instruksi Presiden) Nomer 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi yang dikeluarkan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. (sumber: https://nasional.tempo.co/read/1025504/pidato-anies-soal-pribumi-tak-hanya-disimak-warga-jakarta)
Dan menurut gue BJ Habibie ini KEREN BANGET. Di mata gue, Inpres ini jauh lebih keren dari pesawat-pesawat yang dibuatnya. Gue emang gak ngerti tentang pesawat sih, taunya cuma naik, duduk manis, sampe tujuan.
Lo kebayang gak sih, ada aturan warisan kolonial yang menganggap warga keturunan Tionghoa itu BUKAN warga negara Indonesia, harus ganti nama dengan surat khusus. Sebagai anak orang keturunan Tionghoa (nyokap gue) gue merasa 'relate' banget dengan apa yang dilakukan Habibie ini. Tionghoa doang yang harus ganti nama. Arab enggak, India enggak, Bule enggak, Afrika juga enggak.
Menjadi keturunan Tionghoa adalah sebuah stigma. Untungnya gue item nurunin bokap jadi gak pernah di-bully karena itu. Ernest Prakasa malah bikin film dari hasil bullying yang diterimanya. Pinter juga dia, akibat pernah di-bully malah jadi duit.



Sumber foto:
  1. http://nasional.kompas.com/read/2017/10/16/16162801/jokowi-lantik-anies-sandi-sah-jakarta-punya-gubernur-wagub-baru
  2. http://jurnalindonesia.id/spanduk-kebangkitan-pribumi-muslim-jadi-sorotan-ini-kata-anggota-fpi/
  3. http://www.majalahqq.com/2017/10/berlebihan-sampai-ada-gerakan-belanja.html
  4. http://style.tribunnews.com/2017/10/17/sebut-pribumi-pidato-gubernur-dki-baru-picu-kontroversi-7-reaksi-netizen-sikapi-perkataan-anies
  5. https://www.kaskus.co.id/thread/58e0649de052273d2e8b456c/tertawakan-isu-pribumi-muncul-ciriciripribumi/

3 komentar:

Abadikan Kenangan di Sekolah Melalui Fotografi

Kenangan adalah bagian integral dari perjalanan pendidikan kita. Dari berbagi tawa dengan teman-teman sekelas, sampai penyelesaian studi dan...