24 Desember 2015

Menuju 2016

Di suasana Natal saat ini, saya membayangkan apa yang Allah katakan mengenai kelahiran Yesus. Waktu Yesus mati di kayu salib, "Sudah selesai." Mungkin di Natal Ia bergumam semacam ini, "Ya, mulai. Action!" Seperti sutradara saja.. Tapi ya memang Dialah Sang Sutradara hidupku.
Setiap awal itu sungguh begitu menarik, memompa gairah, menggelorakan semangat. Selalu ada harapan pencapaian target tertentu. Selain mengucapkan "Happy new year" sebagai ucapan standard, ada pula orang ucapkan "Happy new beginning". Masa pergantian tahun memudahkan kita membuat patokan sebuah awalan baru, membuat resolusi atau niatan tertentu yang biasanya terlalu muluk meski setiap tahun selalu berulang.
Di tahun 2015 ini ada begitu banyak peristiwa baik dan buruk, hantaman bertubi-tubi tak terduga, dan secara tak terduga pula Tuhan selalu menjaga dan mencukupkan. Puji Tuhan!
Kini memasuki 2016, aku punya target-target yang harus diusahakan, antara lain: menekuni usaha fotografi, memulai klub fotografi, melayani sebagai pengurus wilayah dan tim kreatif, dan pastinya meningkatkan kesehatan dengan rutin olahraga.
Aku sudah berkomitmen bahwa bagiku 2016 adalah "The year of getting real!" Sudah waktunya melakukan segala sesuatu dengan bersungguh-sungguh. Yang kurasakan saat ini mirip seperti waktu main pingpong di posisi "lima sama, lain kumis" alias (05 - 15). Di posisi kalah 10 poin, sementara lawan tinggal mengumpulkan 6 poin untuk menang, maka aku harus berusaha keras, all out.
Dalam doaku tiap hari minta Tuhan memberi rejeki. Tuhan pasti mendengar doa dan harapanku. Ia akan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkatNya dalam hidupku dan hidup orang-orang yang kulayani.

Abadikan Kenangan di Sekolah Melalui Fotografi

Kenangan adalah bagian integral dari perjalanan pendidikan kita. Dari berbagi tawa dengan teman-teman sekelas, sampai penyelesaian studi dan...